Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Mengubah Kehidupan di Sumba Barat
Desa Watukarere, yang terletak di Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, tengah mengalami transformasi luar biasa berkat akses listrik 24/7 dari PLTS Proyek ACCESS. Kebangkitan BUM Desa (Badan Usaha Milik Desa) Ate Mera Woro, yang didirikan pada tahun 2018, menjadi kunci dalam upaya pembangunan yang sedang berlangsung ini. Peningkatan juga serupa tengah terjadi di semua desa sasaran Proyek ACCESS, di mana BUM Desa diperbarui atau diaktifkan dengan berbagai dukungan proyek ACCESS.
Inti dari proyek ACCESS adalah pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang ditujukan untuk menyediakan listrik bagi masyarakat setempat. Inisiatif ini tidak hanya sekadar menyalurkan listrik ke rumah-rumah, tetapi juga dirancang untuk merangsang pembangunan ekonomi di setiap desa. Untuk tujuan ini, proyek ini menyediakan pengembangan kapasitas, bantuan pembinaan, dan pendanaan awal bagi BUM Desa untuk memulai bisnis. Tujuannya adalah untuk mendorong lonjakan ekonomi sosial di dalam masyarakat agar dapat tumbuh dengan memanfaatkan manfaat dari rencana pembangkit listrik tenaga surya.
Untuk mengakses pendanaan awal, BUM Desa menyiapkan proposal usaha yang berisikan uraian latar belakang bisnis, tujuan, metode pelaksanaan, keberlanjutan, dan manfaat sosial dan ekonomi yang diharapkan bagi masyarakat desa. Ada berbagai macam usaha yang saat ini digagas oleh BUM Desa di desa-desa sasaran seperti penjualan peternakan ayam, toko kebutuhan pertanian rumahan, usaha berbasis budidaya ikan, dan usaha lain yang sesuai dengan kondisi masing-masing desa.
“Dukungan teknis yang diberikan oleh UNDP dalam hal pemantauan sangat penting untuk memastikan dampak PLTS dan BUM Desa bagi masyarakat. Pendanaan awal (seed funding) yang diberikan untuk Proyek ACCESS telah membantu BUM Desa mengatasi kendala keuangan awal dan memulai usaha, yang secara signifikan meningkatkan kapasitas dan keberlanjutan BUM Desa”, kata Marselinus, pejabat BUM Desa Mata Wee Lima.
Selain mendukung usaha yang dijalankan oleh BUM Desa, proyek ini juga membantu pengembangan usaha yang dikelola oleh perempuan dan Usaha Mikro Kecil (UMKM) setempat di desa-desa sasaran. Salah satu pengusaha tersebut adalah Ibu Pelisita Inna Kii, seorang ibu rumah tangga dan pengusaha dari desa Eka Pata. Meski sempat terkendala minimnya jaringan listrik, tekad Ibu Pelisita tak pernah padam. Dengan hadirnya PLTS, mimpinya kini semakin dekat. Dipenuhi harapan dan semangat, ia pun berangan-angan untuk mengembangkan usaha pembuatan kuenya.
Kini, dengan adanya listrik PLTS yang mengaliri rumahnya, peluangnya pun semakin luas. Ia dapat memproduksi kuenya sendiri di daerah setempat, merambah pasar baru, dan memperpanjang jam operasional. Perpanjangan jam operasional yang dimungkinkan karena adanya lampu penerangan membuat usaha kios seperti miliknya dapat terus berkembang hingga malam hari. Ibu Pelisita berharap PLTS dapat memberdayakan ibu-ibu rumah tangga lain yang mengalami kondisi serupa, meningkatkan kemandirian dan penghidupan mereka.