Penguatan BUM Desa Sebagai Kunci Mendukung Pembangunan Desa Berkelanjutan

September 11, 2024

Kerangka kelembagaan yang kuat sangat penting untuk membina lingkungan sosial yang lebih baik, karena kelembagaan yang kuat mampu menghadirkan struktur dan mekanisme yang diperlukan untuk membangun kehidupan yang berkelanjutan. Kelembagaan yang efektif sangat penting untuk mengelola berbagai sektor, yang akan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup. Kelembagaan sangat diperlukan di semua tingkat masyarakat—dari organisasi internasional hingga masyarakat lokal—kelembagaan berfungsi untuk mengatur dan mengawasi sektor atau kegiatan tertentu. Kelembagaan memastikan bahwa setiap operasional mematuhi hukum dan prosedur yang ditetapkan, sehingga menghasilkan praktik yang aman dan bertanggung jawab di setiap sektor.

Menyadari peran penting lembaga yang kuat dalam pengembangan masyarakat, Proyek ACCESS menetapkan pembentukan lembaga yang kuat di desa-desa sasaran sebagai salah satu dari tiga tujuan utama proyek selama durasi empat tahun. Proyek ACCESS berhubungan erat dengan Badan Usaha Milik Desa yang disebut “BUM Desa” (Badan Usaha Milik Desa) sebagai lembaga utama di desa. BUM Desa adalah lembaga yang berfokus pada kepentingan bisnis dengan mengelola model bisnis yang disesuaikan dengan target pasar dan kebutuhan khusus desa. BUM Desa juga bertindak sebagai lembaga untuk meningkatkan ekonomi desa melalui peningkatan layanan publik dan mengoptimalkan aset desa. Selain itu, BUM Desa berperan sebagai penunjang kegiatan usaha dan ekonomi masyarakat desa melalui fasilitasi kegiatan ekonomi desa yang produktif. BUM Desa memegang peranan yang sangat penting dalam pembangunan desa untuk menggerakkan ekonomi desa.

Proyek ACCESS telah berhasil mendirikan BUM Desa di 22 desa di seluruh Indonesia. Secara khusus, proyek ini memfasilitasi pembentukan BUM Desa di beberapa desa yang belum memiliki lembaga tersebut. Di desa-desa yang telah memiliki BUM Desa, ACCESS memberikan pelatihan yang terarah untuk meningkatkan keterampilan administrasi keuangan para pengurusnya. Di samping upaya pemasangan panel surya dan elektrifikasi desa, proyek ini memperkenalkan komponen baru dalam BUM Desa, yaitu Unit Pengelola Listrik Desa (UPLD). UPLD bertanggung jawab untuk mengawasi infrastruktur panel surya, termasuk pengelolaan semua komponen terkait dan koordinasi operator lokal. Operator lokal ini sangat penting untuk pengoperasian, sosialisasi, dan pemeliharaan panel surya. Selain itu, UPLD mengelola pengumpulan biaya listrik dari rumah tangga, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Selain mendirikan dan melatih BUM Desa untuk mengelola panel surya, Proyek ACCESS melaksanakan program pendanaan awal untuk mengembangkan unit bisnis mereka. Inisiatif ini sejalan dengan peluang yang diciptakan oleh elektrifikasi panel surya, yang memungkinkan BUM Desa untuk mengeksplorasi usaha bisnis baru. Proyek ACCESS memberikan dana kepada 20 BUM Desa untuk memanfaatkan listrik dan membuka peluang bisnis baru. Contohnya, di Desa Tasipi. BUM Desa Laut Biru Tasipi memulai bisnis es batu yang memenuhi permintaan lokal dari para nelayan. Sebelum adanya proyek ini, es batu merupakan komoditas yang langka dan mahal. Proyek ACCESS menyumbangkan Rp 20.000.000 dalam pendanaan awal, dilengkapi dengan Rp 6.500.000 dari penyertaan modal desa, dengan total Rp 26.500.000 untuk membeli kotak pembeku dan lemari es. Bisnis yang dimulai pada bulan Maret ini sekarang menjual 40-70 es batu setiap hari dengan harga Rp 2.000 per buah. Meskipun keuntungannya masih dalam tahap-tahap awal, bisnis ini menjadi hal yang menjanjikan karena juga terdapat beberapa permintaan dari luar desa. BUM Desa beroperasi dengan meteran KHW 15.000 watt untuk memastikan penggunaan listrik yang stabil sehingga mendukung produksi es batu yang efisien dan pertumbuhan bisnis.

Dengan menyediakan pendirian, pelatihan, dan pendanaan awal, Proyek ACCESS telah mengembangkan BUM Desa yang lebih kuat di desa-desa sasaran. Proyek ACCESS telah memajukan status semua 20 BUM Desa, dari “perintis” menjadi “pemula”. Status ini diukur berdasarkan tujuh kriteria dari kelembagaan, manajemen, unit bisnis, kemitraan, aset dan modal, administrasi, pelaporan dan akuntabilitas, dan manfaat bagi desa dan masyarakat. BUM Desa yang lebih kuat sebagai lembaga desa akan membawa banyak manfaat bagi desa, terutama di daerah terpencil. Upaya ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dengan mempromosikan pembangunan desa yang berkelanjutan.

© 2021 - ACCESS