SIARAN PERS: UNDP, Kementerian ESDM RI, dan Kementerian Administrasi Negara Timor-Leste Perkuat Kerja Sama Selatan-Selatan Triangular untuk Keberlanjutan Energi Terbarukan
Jakarta, 25 September 2023 - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM), Kementerian Administrasi Negara Timor-Leste, dan United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia mengadakan seminar bertema “Kerja Sama Selatan-Selatan Triangular (KSST) dan Keberlanjutan Energi Terbarukan” pada Senin, 25 September 2023 di ruang Auditorium Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) di Jakarta. Dengan pendanaan dari Korea International Cooperation Agency (KOICA), Proyek ACCESS (Accelerating Clean Energy Access to Reduce Inequality) mempromosikan praktik terbaik dan pembelajaran yang diperoleh melalui kegiatan dalam kerangka KSST dalam transisi energi. Acara ini disertai peluncuran buku FAQ Pompa Air Tenaga Surya (PATS) mengenai Pengoperasian dan Pemeliharaan Sistem Pompa Air Tenaga Surya bagi operator lokal di Timor Leste.
Acara ini mengundang perwakilan dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian ESDM, UNDP Indonesia, UNDP Timor-Leste, Korea International Cooperation Agency (KOICA) Indonesia dan Timor-Leste (daring), Kementerian Administrasi Negara Timor-Leste (daring), Kedutaan Besar Timor-Leste di Jakarta, akademisi, dan Program Studi Hubungan Internasional dari berbagai Perguruan Tinggi di Jabodetabek.
Andriah Feby Misna, Direktur Aneka Energi Baru dan Terbarukan Kementerian ESDM dalam pembukaan seminar menyampaikan pentingnya Kerjasama Selatan-Selatan dalam percepatan pembangunan di bidang energi bagi kelompok masyarakat termarginalkan. “ACCESS sedang melaksanakan program pembangunan Pompa Air Tenaga Surya (PATS) dan telah mendistribusikan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) ke 1000 rumah tangga (atau cek lg jumlah desa penerima) di 3 kota madya di Timor-Leste. Kami berharap program ini dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat di desa sasaran ke depannya.”
Agostinho da Costa, Direktur Jenderal Keuangan Kementerian Administrasi Negara Timor Leste, yang menjadi salah satu pembicara utama menyampaikan apresiasi terhadap dukungan kerjasama melalui skema KSST antara UNDP, KESDM RI, dan Kementerian Sekretariat Negara Timor-Leste melalui proyek ACCESS. Target yang ingin dicapai Proyek ACCESS selaras dengan Rencana Pembangunan Strategis Nasional Timor-Leste 2011-2030. “Sesuai Rencana Strategis Nasional 2011- 2023, Pemerintah Timor-Leste menargetkan tercapainya 100% elektrifikasi nasional, dengan sebagiannya menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT), dan perbaikan infrastruktur air. Dukungan kerjasama kelembagaan ini telah memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan akses listrik dan air bersih.” Sebanyak 5,341 penduduk kini bisa mendapat penerangan melalui Lampu Tenaga Surya Hemat Energi yang didistribusikan Proyek ACCESS dan 2,561 penduduk di 3 kota madya segera dapat menikmati akses air bersih dari 11 pompa air tenaga surya yang sedang dibangun.
Aretha Aprilia, Kepala Unit Lingkungan UNDP Indonesia menyampaikan, “UNDP Indonesia berkomitmen dalam mendukung transisi energi bersih dan memastikan tidak ada seorangpun yang tertinggal. Akses energi yang berkelanjutan akan memberikan kesempatan bagi masyarakat, termasuk anak perempuan dan generasi muda, dan anggota masyakat lain untuk mendapatkan manfaat dari proses pembangunan yang merata dan berkeadilan.”
Ahmad Khulaemi dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelistrikan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Mineral Indonesia, juga menyoroti pentingnya keberlanjutan dalam transfer teknologi di bidang energi dalam kerja sama KSST ini. “PPSDM KEBTKE Kementerian Energi Sumber Mineral RI telah melakukan beberapa kegiatan dalam rangka transfer pengetahuan dan keahlian di bidang energi. Lewat pelatihan operator lokal di bidang Pompa Air Tenaga Surya untuk Timor-Leste dan bidang energi lain untuk beberapa negara lain di Kawasan Selatan, kami berharap keahlian dari para operator lokal bisa menjamin keberlanjutan infrastruktur energi,” ucapnya.
Park Sooyoung, Deputy Country Director Korean International Cooperation Agency (KOICA) dalam sambutannya menyampaikan pentingnya sinergi seluruh pihak baik nasional maupun internasional untuk menanggapi isu global seperti perubahan iklim. “Program ACCESS merupakan contoh sinergi. Di tingkat global masalah suatu negara bukan hanya menjadi masalah negara tersebut, akan tetapi bisa sangat mempengaruhi kondisi global. Berbagai donor berkolaborasi di bidang yang berbeda. Atas nama KOICA, kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang bekerja keras mewujudkan target dari proyek ACCESS ini,” ucapnya.
Seminar ini menjadi wadah penting bagi para pemangku kepentingan untuk berbagi pengalaman dan mengeksplorasi peluang kerja sama yang lebih lanjut dalam mempromosikan keberlanjutan energi terbarukan dan kerja sama antar negara selatan-selatan.
### ### ###
Kontak Media:
- National Project Manager ACCESS Project, Mathilde Sari Gokmauli: mathilde.gokmauli@undp.org
- Monitoring Evaluation and Outreach Analyst ACCESS Project, Sugiyanto: sugiyanto.sugiyanto@undp.org