14 Operator Lokal Dari Timor Leste Lulus Ujian Sertifikasi Kompetensi Teknis Pompa Air Tenaga Surya di Jakarta
Empat belas operator lokal dari 11 desa di Kabupaten Atauro, Bobonaro, dan Manatuto Timor-Leste lulus ujian sertifikasi pemeliharaan pompa air tenaga surya (PATS) yang dilakukan Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia (PPSDM) Ketenagalistrikan, Energi Baru dan Terbarukan, dan Konservasi Energi di Ciracas, Jakarta Timur hari ini (01/09). Para operator lokal ini sebelumnya mengikuti pelatihan teknis dalam pengoperasian dan pemeliharaan PATS di bawah Proyek ACCESS, sebuah inisiatif yang dikembangkan melalui kemitraan United Nations Development Programme (UNDP), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia, Kementerian Administrasi Negara Timor-Leste dengan dukungan hibah dari Korea International Cooperation Agency (KOICA). Kegiatan ini menandai selesainya pelatihan dan sertifikasi bagi operator PATS lokal di Timor-Leste.
Dalam penutupan pelatihan, Albino Soares, mewakili para peserta, menyatakan "Selama mengikuti pelatihan disini, semuanya lancar dan tepat. Terima kasih. Yang sangat berkesan, kami mengunjungi desa terpencil, di Kuningan, itu desanya seperti desa-desa di tempat kami. Kami belajar banyak tentang sistem PATS."
Nikka Sasongko, Program Manager of KOICA Indonesia, menyampaikan apresiasi bagi para peserta dan Proyek ACCESS, "Mewakili Country Director KOICA Indonesia, kami berharap hasil pelatihan selama dua minggu kemarin menjadi bekal bagi peserta, bukan hanya untuk keberlanjutan proyek ACCESS, namun juga untuk keberlanjutan kesejahteraan masyarakat di Timor-Leste."
Harapan serupa disampaikan Mathilde Sari, National Project Manager ACCESS di Indonesia, ujarnya "Harapannya apa yang sudah dipelajari selama pelatihan di jakarta ini dapat jadi bekal, dan dapat dibagikan juga kepada teman2 lain di Timor Leste. Sehingga PATS yang nantinya akan dibangun dapat terpelihara dengan baik, sehingga bermanfaat dalam jangka panjang."
Dukungan terhadap KSST
Kegiatan pelatihan dan sertifikasi yang diselenggarakan PPSDM KEBTKE ini dilaksanakan di bawah kerangka Kerjasama Selatan-Selatan dan Trianguar (KSST). Dalam kerangka kerja ini, Indonesia akan berbagi dan bertukar pengetahuan dan pengalaman dalam pengembangan energi bersih dengan Timor-Leste. Kerjasama ini dilaksanakan melalui pembangunan fasilitas pompa air tenaga surya komunal serta pengembangan SDM melalui pelatihan dan sertifikasi operator lokasl di Timor Leste.
PPSDM KEBTKE direncanakan menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi bagi 30 orang peserta dari Timor-Leste dalam dua gelombang. Para peserta pelatihan akan mengikuti beberapa pelatihan kelas, praktik lapangan, dan kunjungan ke Desa Ciniru di Kuningan Jawa Barat.
Bernardino Da Costa Perreira, National Project Manager ACCESS Timor Leste, melihat kegiatan ini sangat bermanfaat bagi ke dua negara. “Kami sangat mengapresiasi, begitu juga Direktur Jenderal kami di Timor-Leste atas semua fasilitasi selama pelatihan ini. Saat kunjungan ke Kuningan kemarin, kami bertemu dengan masyarakat. People talk to people. Kepala desa dengan kepala desa. Inilah manfaat yang sangat tidak ternilai, bagaimana kerjasama ini dilaksanakan."
Dalam sambutan penutupan, Kepala, A. Susetyo Edi Prabowo, menggarisbawahi manfaat proyek bagi penyediaan air bersih. Mengutip laporan WHO Tahun 2019, ia menyampaikan bahwa seperempat penduduk dunia masih belum memiliki akses terhadap air bersih yang layak dikonsumsi. “Penggunaan solar PV sebagai sumber listrik untuk menggerakkan pompa air bisa menjadi jawaban terhadap akses air bersih di tempat-tempat yang belum memiliki listrik."
Melalui Kerjasama Selatan-Selatan dan Triangular antara Indonesia, Timor Leste, dan Korea, pompa air tenaga suraya dan lampu tenaga surya hemat energi akan dipasang di desa-desa terpencil di Timor-Leste serta menyediakan akses listrik bagi sekurang-kurangnya 20.000 orang di Indonesia dan air bersih bagi 3.500 orang di Timor-Leste.