UNDP Indonesia Selesaikan Rangkaian Pelatihan Operator PLTS Terpusat di Jakarta
Delapan orang belas warga dari 12 desa 3T, sepuluh laki-laki dan delapan perempuan, di Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, dan Nusa Tenggara Timur diundang hadir oleh UNDP Indonesia sebagai peserta pelatihan operator PLTS terpusat di Jakarta. "Saya ingin menjadi operator PLTS untuk bantu kampung saya punya listrik terus dengan membantu pengoperasiannya." ungkap Yohanis Roge, satu dari operator lokal yang berasal dari Desa Gaura, Nusa Tenggara Timur sesaat sebelum berangkat dari Bandar Udara Tambolaka. Ia berbagi semangat yang sama dengan para operator lainnya yang akan mengikuti pelatihan dan sertifikasi sebagai bagian program pengembangan kapasitas lokal dari proyek ACCESS.
United Nations Development Program (UNDP) Indonesia dan Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPSDM) Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral melaksanakan pelatihan dan sertifikasi operator PLTS gelombang ketiga untuk menyiapkan tenaga lokal melakukan pengoperasian dan pemeliharaan PLTS secara mandiri.
Sebelumnya, 30 orang operator lokal yang terdiri dari 16 laki-laki dan 14 perempuan dari Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat dan Kalimantan Tengah telah menyelesaikan pelatihan dan sertifikasi serupa. Pelatihan kali ini menutup rangkaian pelatihan operator lokal yang dilaksanakan Proyek Accelerating Clean Energy Access to Reduce Inequalities atau ACCESS, sebagai bagian upaya penyediaan listrik bagi sekurang-kurangnya 20,000 warga dan air bersih bagi 5,000 warga di Indonesia dan Timor-Leste. Proyek ini dibangun atas dasar kemitraan antara UNDP Indonesia dan Kementerian ESDM dengan dukungan pendanaan Korea International Cooperation Agency (KOICA) serta dilaksanakan dari tahun 2020 sampai 2023.
Dalam kesempatan yang sama, Laode Sulaeman menyatakan bahwa pelatihan ini akan berkontribusi pada target penyediaan listrik untuk seluruh penduduk Indonesia dan mencapai target rasio elektrifikasi nasional. "Kedua target ini sangat penting, dan para operator lokal menjadi ujung tombak keberlanjutan PLTS di desa untuk terus menggunakan energi; sehingga peningkatan kapasitas dan standar menjadi sangat penting."
Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) menyelenggarakan pelatihan ini di Ciracas, Jakarta Timur, mulai tanggal 2 sampai 15 Juni 2022, yang melibatkan pengajar dan widyaiswara dari Kementerian ESDM, BRIN, USAID-SINAR, BUMDes Bersinar Desaku, serta diakhiri uji sertifikasi kompetensi oleh PPSDM EBTKE.
"Selain mengikuti pelatihan di dalam dan luar kelas di PPSDM, para peserta akan melakukan kunjungan lapangan ke dua unit PLTS di Pulau Tunda, masing-masing memiliki kapasitas 25 kWp dan 50 kWp PLTS untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam mengoperasikan dan memelihara PLTS. Setelah itu, akan diakhiri uji kompetensi dan sertifikasi pada tanggal 14 dan 15 Juni 2022." pungkas Imas Agustina, Technical Officer of Capacity Building of The ACCESS Project. Selama pelatihan ini, para peserta akan mempelajari standar ketenagalistrikan, pengetahuan dasar mengenai pembangkitan listrik, pengukuran, serta pengoperasian PLTS termasuk keselamatan ketenagalistrikan, pengoperasian, dan pemeliharaannya.