Proyek ACCESS Memulai Pemasangan 1000 Lampu Tenaga Surya Hemat Energi di Tahagamu Aldeia Manatuto
Pemasangan 1.000 lampu tenaga surya hemat energi di daerah terpencil dan tertinggal di Bobonaro, Atauro (Dili), dan Manatuto Timor-Leste dimulai melalui program listrik di Tahagamu Aldeia Kota Manatuto pada 10 Desember 2021.
Lino de Jesus Torrezão, Wakil Menteri Kementerian Tata Usaha Negara; Prof. Ruben Jerónimo Freitas, Ketua Otoritas Ketenagalistrikan Nasional; Sook-Jin Byun, Deputy Country Director KOICA Timor-Leste; dan Munkhtuya Altangerel, Resident-Representative UNDP Timor-Leste, bersama-sama menandai pemasangan pertama 4.000 lampu surya hemat energi.
Secara keseluruhan 181 orang, termasuk 95 wanita dari 37 rumah tangga akan mendapat manfaat dari lampu surya di Tahagamu Aldeia. Dari total penerima manfaat, 66 di antaranya adalah anak-anak sekolah.
Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) yang bermitra Kementerian Administrasi Negara melalui pendanaan KOICA akan memberikan dan memasang 4.000 lampu tenaga surya hemat energi di 25 suco di Atauro (Dili), Bobonaro, dan Manatuto, melalui inisiatif bernama Accelerating Clean Energy Access to Reduce Inequality (ACCESS). Secara total, 5.021 orang, termasuk 2.497 perempuan, akan mendapat manfaat dari inisiatif ini.
Tujuan inisiatif ini adalah mendukung masyarakat miskin dan paling rentan agar memiliki akses yang adil dan berkelanjutan ke layanan dasar, yaitu air dan listrik, untuk meningkatkan mata pencaharian.
Deputy Resident-Representative UNDP, Munkhtuya Altangerel, mengatakan, “Karena Timor-Leste sangat rentan terhadap perubahan iklim, beralih ke energi terbarukan sangat penting”. Proyek ini dilaksanakan di bawah Kerjasama Segitiga Selatan-Selatan (South-South Triangular Cooperation) antara Indonesia, Timor-Leste, dan Republik Korea.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada UNDP yang telah bermitra dengan Otoritas Ketenagalistrikan Nasional,” kata Dr Ruben. “Kami siap memberikan dukungan apapun yang mungkin dibutuhkan UNDP dan pemerintah dalam hal ini” imbuhnya.
Proyek ini akan berkontribusi pada pencapaian Rencana Strategis Nasional (2011-2030) Timor-Leste yang melihat energi terbarukan memiliki potensi untuk memberikan kontribusi dramatis terhadap pertumbuhan ekonomi dan membantu mengurangi tingkat kemiskinan di daerah pedesaan terpencil. Proyek ini juga akan berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB.
“Pemerintah Timor-Leste berencana untuk menyediakan lampu tenaga surya di daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh jaringan listrik biasa; maka inisiatif ini sejalan dengan kebijakan dan prioritas pemerintah,” kata Wakil Menteri H. E. Mr Torrezão. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada UNDP dan KOICA atas dukungan ini. Program ini juga menjadi prioritas bagi pemerintah Timor-Leste yang telah memulai reformasi sektor energi melalui pendirian Electricidade de Timor-Leste sebagai badan usaha milik negara yang otonom.